Sabtu, 24 Desember 2011

Mengalahkan Diri Sendiri



Bila saya menulis note tidak jelas seperti ini bisa dipastikan saya sedang galau, istilah anak muda jaman sekarang. Di kepala saya banyak berputar hal-hal tidak runtut, random, dan acak yang membuat saya bingung harus melakukan yang mana terlebih dahulu. Contohnya seperti hari ini saya sudah menulis apa yang harus saya kerjakan di whitebioard saya, runtut, namun sayang ada hal-hal mendesak ternyata tepatnya saya desakkan kemudian menggangu prioritas tugas yang saya kerjakan memang. Kita mudah saja mendisiplinkan orang lain tetapi untuk diri kita sendiri, pertarungannya rasanya berjalan alot. Kadang kalah, kadang menang. Tapi saya merasakan bagaimana rasanya mengalahkan diri sendiri, mengalahkan di sini maksudnya mengalahkan ego dan sifat-sifat negatif, rasanya ada kepuasan tersendiri. Ada kelegaan.

Saya sadar, sepenuhnya sadar bagaimana saya harus bersikap, bagaimana saya harus berbuat terhadap diri saya, saya harus FOKUS. Segalanya perlu FOKUS dan KONSENTRASI, baru segalanya bisa berhasil. Tapi seperti yang saya bilang tadi, mengalahkan diri sendiri adalah hal yang paling sulit. Kita mudah saja bilang ini dan itu pada orang lain menyuruh ini dan itu tetapi suruhlah diri kita pasti rasanya akan lebih berat. Sekarang sepertinya saya harus berusaha mengalahkan diri saya sendiri, bagaimana harus berfokus dan konsentrasi untuk pengembangan diri, apalagi saya berkomitmen untuk menjadi orang yang lebih rapi dan teratur.


Selamat Mengalahkan Diri Sendiri
241211
Ie-th@

Minggu, 18 Desember 2011

Anak Masa Depan


Ketika melihat anak-anak ini apa yang kita pikirkan? pasti kita semua memikirkan wajah lucu dan polos khas anak-anak seusia mereka. Namun pernakah kita berfikir bagaimana yang mereka jalani hari ini akan menentukan masa depan mereka kelak. Dalam sebuah seminar yang saya ikuti kemarin (18 Desember 2012) yang pembicaranya adalah Pak Edi Kuncoro, kepala sekolah Al-Hikmah, sang kepala sekolah mengatakan bahwa sebelum mengisi air kedalam sebuah wadah, kita harus membentuknya terlebih dahulu. Maksudnya sebelum kita memberikan ilmu pengetahuan kepada anak maka kita harus membentuk karakternya terlebih dahulu.

Namun sayang, konsep seperti ini agaknya masih terpinggirkan oleh sistem pendidikan kita yang masih mengunggulkan kompetensi dalam bidang akademik. Lihat saja, di Taman Kanak-Kanak anak-anak sudah diajari membaca dan menulis, bahkan sudah ada PR. Di Playgroup malah lebih parah, ada banyak Playgroup di Indonesia ini yang menawarkan pembelajaran yang mengacu pada sisi akademik "Balita lebih cepat membaca dan menulis". Saya tidak bilang kalau itu salah, tapi menjadi salah kalau hanya aspek akademiknya saja yang lebih diutamakan tanpa memperhatikan pembangunan karakter. Usia 0-7 tahun adalah golden age, pada masa-masa ini apa yang diajarkan oleh keluarga, sekolah, dan lingkungan akan melekat pada jiwa anak.

My Sist and Me


She has grown older than before
I don't realize that she has been as big as me
Maybe she is bigger now
Her thoughts, her point of view about life now are little bit different from me
She always enjoys her life by doing what she wants
I enjoy my life by keep moving forward and working hard
Maybe we are different, but I love her because of course she is the one and the only one..

Ie-th@
17-01-2012

I Love Sea very Much

Sea,
There is no limitation of it. When we see it we are just able to see a horizontal line. Sometimes, I like going to the see. Seeing see realizes me that God's creatures is very great. I am just a tiny creature of Him.
When I have some problems, going see will relax me. I try to be alone, to think deeply what I feel, what I want, what I did. See can be the most comfortable place in the world. See will be a best friend to accompany.
Sea, Love see very much

September 2011
Ie-th@

Menghormati Bulan Pendidikan

Empat Tipe Orang

Ternyata Orang dibagi menjadi empat tipe yaitu:
1. Orang tipe satu : tipe orang yang menarik, kreatif, banyak teman, tidak bisa diam, kehadirannya dirindukan dunia. Orang yang selalu ingin diperhatikan.
2. Orang tipe dua : Tegas, keras, cenderung semaunya sendiri, kurang bisa memperhatikan oranglain, dan teguh pendirian. Tipe orang yang ingin dihargai
3. Orang tipe tiga : detail, teratur, bila terluka sulit melupakan, kebanyakan pintar.Tipe orang yang ingin dimengerti
4. Orang tipe empat: Pemaaf, suka senyum, kalau tidak disuruh tidak jalan.

Salam
191211
Ie-th@

Becoming a Jury for the First Time



Wulan n Me when becoming Juries

Welcome me again Jogja



I went to Jogja a month ago to be a trainer in creative learning training. It was nice :). This picture was taken in Kota gede a day before the training.

My cousins Cheeers..


I forget when this picture was taken, but it is nice for having them..

My Beloved Family


"Harta yang paling berharga adalah keluarga, istana yang paling indah adalah keluarga, puisi yang paling bermakna adalah keluarga, mutiara tiada tara adalah keluarga"

Mini Libarary for Children Around You


Do you want to contribute to your society, You can make a mini library...

Sabtu, 17 Desember 2011

Penghargaan Diri VS Penghargaan pada Orang Lain

"Dengan menghargai orang lain kita telah menghargai diri kita"

Saya sering merasa bingung, mengapa ini begini dan mengapa ini begitu. Siapa yang salah? selalu tanya saya. Tapi setelah dipikirkan dan direnungkan kembali saya sampai pada satu kesimpulan bahwa ternyata tidak ada yang salah. Kita berbeda karena memang itu pembawaan kita. Saya tak bisa memaksa bahwa anda harus seperti saya, dan saya harus membalas anda. Tidak, sekali lagi tidak. Kita hanya perlu pendewasaan diri, kita hanya butuh sebuah perenungan bahwa penghargaan pada orang lain memang bukan yang utama tetapi itu adalah hal terpenting pada kodrat kita sebagai mahluk sosial. Marilah kita bersama-sama merenung, tolong anda pikirkan sebelum berucap, mungkin hal itu biasa bagi anda tapi mungkin menyakitkan untuk orang lain.

Penghargaan untuk orang lain sama dengan penghargaan kita pada diri sendiri. Bagaimana kita menghargai diri kita mungkin itu juga yang diharapkan orang lain. Jangan terlalu menganggap diri hebat karena mungkin kita bukan yang terhebat. Renungkan dan merenung sendiri. 





Salam
171211
Ie-th@

Jumat, 16 Desember 2011

A year in UKIM

Unit Kegitan Ilmiah Mahasiswa
I was the part of this organization. Although it was just a year in joining but I gave me so many things.


It was such a great memory
161211
Ie-th@

A journey of Journalist training

It was a journey to get a better writing news. I did the training in Pacet. I was accompaniedby my Sister and her friend, Suci
Like my self so much when wearing pink

My face 3 years ago

This was my face three years ago..Hmmm still same...wit my face now.

Reach Your Future by Joining "Bimbel Bahasa Inggris ALFA"

It has been a year since I found this Bimbel. At first, I found it because I wanna contribute to my community. I enjoy managing my Bimbel. I learn a lot from this.
My students are studying..One of them is shy heheh

Sidang oh Sidang

Siapa yang paling gaya?


Deg-degan dan kita LULUS

Lega..................
Sidang-sidang,
Kita disidang, seperti tiga orang hakim dengan satu terdakwa. Kita disidang, hasilnya adalah nasib kita selama kuliah.
Sidang-sidang
Kita dibantai, terbantai, atau dibela
Sidang-sidang
Saya harus lotrean dengan teman-teman untuk menentukan siapa yang maju paling depan
Sidang-sidang
Oh, akhirnya.....

Ie-th@
161211
it happened in 2010 a year ago.

We are always together

Two years ago, we were still together, studying and discussing in our beloved campus. Now,we have been in different places. No more studying, No more discussing. But, by these pictures, I wanna remain my self that I ever had narsis friends who like taking pictures. Friends who were so proud with their narcissism.

I wanna say good bye to Mas Ridwan. You are the great person Mas. Hopefully Allah forgives your mistakes and take you to His Jannah.
Taking picture with our big spirit and smiles. Like professional models.

161211
Ie-th@

Wise words inspire

I found these wise words in my school where I teach. Actually, maybe it has been several months these wise words are there, but I didn’t realize. I’m impressed with the beutiful wise word “ Perjalanan terindah adalah haji, pakaian terindah adalah taqwa, dan kata-kata terindah adalah dzikir”. Subhanallah.

Kamis, 15 Desember 2011

Happy Ied Everyone

Maybe, it has been so late to post my Ied with my big family, but it's better late than never right hehhe. I give my own opinion. The essence of Ied is forgiving. Forgiving is given for everyone. But sometimes, though we have said 'Yes I forgive you' but when we remember what she or he did, it still hurts. So, maybe the essence of Ied is forgiving and forgetting one's mistakes. Everything will be okay if we can forgive and forget one mistake. Believe me, it works. And for this Ied, like before, I celebrated with my big and lovely family. We gathered in my grandma house, after forgiving each other, we took some picture. These are the pictures we took. Enjoy it!
With my sister, grandma,aunt,n aunty...Don't be sleepy aunty

Be wonderful in teacher training

This story happened 2 years ago, in 2009. Teacher training was one of the sweetest memory in my life. Nervous, happy, afraid, exciting cant be explained by words. Experience is the best teacher, said the wise people. Maybe becoming training teacher is one of the gate to be the real English teacher. Thanks God for sending me there. I'll tell you my story when I did my duty as an English trainee teacher. Actually, I wanted to have a school that is near from my house. But, the school was near from my house had been full booked by my friends. SO, I looked for the other alternative school. Finally, I had MAN 2 Bojonegoro as my school for training. There, I found many interesting things. I'll explain it by these pictures!
After quizing with our students
In Our Basecamp.



Selasa, 13 Desember 2011

Mengubah Diri Sendiri


Saya selama ini banyak membaca buku-buku dan video motivasi, bisa dikatakan saya hidup dengan lebih baik dengan buku-buku dan video motivasi yang selalu mengiringi perjalanan hidup saya kurang lebih lima tahun ini. Banyak hal yang ditawarkan oleh motivasi diantaranya semangat, optimisme, dan keyakinan bahwa kita bisa. Dulu, karena saya tinggal di kota kecamatan bukan di pusat kota, saya jarang mendapatkan buku-buku motivasi seperti itu. Karena itu saya sedikit menyesal mengapa baru mendapatkan motivasi-motivasi seperti itu baru menginjakkan kaki di bangku kuliah. Berandai-andai seandainya buku-buku motivasi itu saya dapatkan lebih awal, jadi apa yah kira-kira saya sekarang? hihihi sedikit berhayal.

Namun hidup harus selalu berjalan, tak bisa menoleh ke belakang, saya bersyukur lima tahun ke belakang saya menjalani hidup saya dengan baik, walaupun sedikit "memaksa". kalo saya tidak dipaksa, barang kali saya tidak bisa seperti sekarang ini. Hidup saya memang harus dipaksa, menurut saya. Saya merasa kadang saya terlalu santai lebih mengedepankan sesuatu yaitu keinginan. kalau saya ingin saya lakukan kalau tidak ingin tidak saya lakukan. Menurut saya itu yang membuat hidup kurang berkualitas,karena apa yang kita inginkan belum tentu selalu baik dengan kita, dan apa yang tidak kita inginkan barangkali akan kita inginkan beberapa tahun kemudian.

Karena itu saya mencoba untuk merubah hidup saya agar menjadi hidup yang berkualitas. Memang berat, karena kita bertarung dengan diri sendiri. Ada beberapa hal dalam diri ini yang ingin saya ubah yaitu:
1. Lebih bisa memanajemen diri dengan baik karena saya merasa kurang sekali dalam hal ini, terutama memanajemen emosi
2. Lebih baik dalam manajemen waktu, I feel bad in it.
3. Bertindak lebih asertif kepada orang lain
4. Lebih bisa bersosialisasi dengan banyak orang, muda, tua, besar, kecil.

Semoga saya bisa lebih baik menghadapi kehidupan ini, karena seratus dan sejuta tantangan hidup yang harus ditaklukkan ada di depan mata. Harus semangat dan tidak boleh menyerah.

Salam Semangat
14122011

Refreshing 2010 with Humas Family

It happened maybe three years ago in new year 2010. The refreshing was done by all Humas family except Pak Heru, the captain. Actually, what I wanted in that time was a togetherness with my Humas friends,. That was true. The refreshing was so cool n also amazing. Hmmm, I remember, we had a new family members in that time, new reporters. Before they (new reporters) came. Humas just had six reporters, Mas Bayu, Mb Herlina, AIda, Iputz, Fitri n Me. But after that, because of so many works, we needed additional reporters. So, we recruited some Unesa friends to join us. the crew that joined refreshing 2010 are pak Totok n family, Bu Upik, Mas Yoyo n son, Mas Jarot n his couple,mas bayu,aida, putri, fitri, Yuneni, kiki, Indah, Faiz, Sule, Ricky, Mas Danang, Ali. We visited Jatim Park and BNS in Malang. Hmm that was nice. Lets see the pictures we took there

Yang Galau Yang Kacau



Akhir-akhir ini kata 'galau' banyak menghiasi berbagai media di Indonesia. Di salah satu TV swasta ada sebuah tayangan yang salah satu temanya mengusung tema 'galau' atau salah satu penulis buku yang juga menggunakan kata galau di judul bukunya. Wah, apakah Indonesia memang sedang dilanda kegalauan yang bertubi-tubi.

Saya rasa iya, banyak orang Indonesia yang mungkin sedang galau. Ada yang galau karena kasus suap yang menyangkut namanya, ada yang galau karena kisah asmara, atau galau-galau ala anak muda.

Saya sendiri menulis note ini juga sedang galau, saya galau melihat orang-orang yang sedang galau. Lho kok? tidak salah ketik. Tidak salah ketik. Lantas, mengapa saya sedang galau karena orang lain yang galau, saya juga tidak tahu, mungkin atau saya rasa galau sering diidentikkan dengan negatif, padahal saya merasa bahwa galau itu biasa saja. Kalau ada yang menganggap galau itu luar bisa berarti memang dia benar-benar sedang galau :)

Jadi menurut saya kita tidak perlu menganggap galau sebagai sesuatu yang berlebihan karena galau itu manusiawi. lebih baik menjadikan kegalauan itu sebagai alat untuk pemacu prestasi, khan dari pada galau bikin kacau mending dimanfaatkan. Iyah khan?

Saya menulis note ini untuk mbak-mbak dan mas-mas yang galau, semoga anda semua bisa mengatasi kegalauan



Salam Galau

121211

Ie-th@

Senin, 12 Desember 2011

From Reporter to Enterpreneur

Humas Unesa had been my third home after my real home and my kost. There, I got friends, family, and experiences. Being reporter was a good job when I was university students. Many thing were in my mind when interviewing someone. But, the most important thing is I force my self to be brave to face people. It was like a practice to socialize. It sharps your interaction to others. Nerveous, afraid, and shame were feeling that suddenly appeared when I wanted to interview one. Fortunately, I could handle it. I had a motto in that time "If I dont interview that person now, It will be impossible to write the news, I'll delay to do my work, It means I delay to do the other works, so I have to interview that person now"
Being reporter made me realize that actually I can write the news well.
Thanks for my friends and my family there. Thanks Allah for sending me there.

With Fi3, Wahyu, Iputz


When remembering my old job (2009-2010)
121211
Ie-th@

Yogja oh Jogja...

That was the second time I went there. Jogya, a beautiful traditional city with friendly society. After finishing Sicanta, the name of my thesis, we (Fitri, Mb Sil, N Bella)decided to go there for three days. There were a lot of experiences we got there. Our journey was different with what we did before, it was such a beautiful memory. Let's check our journey out by these pictures!
Fitri n me were enjoying Parang Tritis beach
In our 2 days boarding house
Mas-mas from Jogja, the middle one is Fitri's favourite hehhe
We were in front of kraton (Give an eye signal to Fitri)
a night in Malioboro..

We were so happy, U can see from our smiles, very very big smile :)
Ie-th@




Murid Happy, Guru Happy

With my students in Bimbel ALFA

Di suatu sore yang cerah, ketika matahari sedikit demi sedikit melangkah pasti ke peraduannya, delapan anak yang rata-rata berumur tujuh sampai delapan tahun sudah ada di depan rumahku. Menyandang tas berisi buku bahasa Pangeran Charles, siap belajar. Dengan semangat ala pejuang Surabaya ditahun ’45, anak-anak manis ini pun segera berebut masuk kelas ketika ku membuka pintu. Setelah itu, tanpa diperintah karena sudah menjadi kebiasaan, mereka berbaris rapi di depan kelas. Cek perlengkapan dalam bahasa Inggris pun dimulai, aku tinggal bilang saja “Book” mereka menjawab “Yes” bila membawa dan “No” bila tidak membawa. Setelah berbaris, masih berada di luar kelas, anak-anak bergigi tanggal depan ini pun tak ragu dan malu menyanyikan yel-yel kelas dengan gerakannya “ Hello, we are class two, hello we are class two, we are class two we’re must be true, hello we are class two”. Setelah menyapa guru dengan ucapan “Good afternoon” mereka pun masuk kelas. Di kelas, setelah berdoa, salah satu anak minta bernyanyi lagi. “Hah, bernyanyi lagi” pikirku tapi anak manis bernama Firda ini tetap memaksaku untuk menyanyikan sebuah lagu anak-anak yang berjudul ‘Old Mc Donald’. Dia pun bilang “Yang penting happy” dan aku pun menimpali “Oke belajar yang penting happy”. Dan jadilah kami bernyanyi bersama sama lagu Old Mc Donald, setelah itu dengan suasana kelas yang menyenangkan anak-anak itu pun tetap bersemangat belajar hingga waktu pulang datang.

Wah, ternyata anak-anak lebih suka belajar dengan suasana senang dari pada harus menghabiskan berlembar-lembar buku untuk mencatat atau mendengarkan guru menerangkan pelajaran di depan kelas. Mereka suka bernyanyi, bermain musik, bermain games, menggambar, dan mewarnai di kelas. Sayang terkadang bakat-bakat alami yang seperti ini harus sirna begitu saja hanya karena urusan akademik karena pikiran bahwa anak dengan nilai tinggi akan berhasil dan anak yang memiliki prestasi akademik rendah tidak akan berhasil. Dulu saya juga berfikir seperti itu karena saya didoktrin untuk berpikir seperti itu, tetapi lambat laun saya sadar, keberhasilan tidak sepenuhnya ditentukan oleh prestasi akademik, ada hal lain yang lebih utama yaitu motivasi, kerja keras, dan tentu saja dewi fortuna. Prestasi akademik bukan jaminan seseorang menjadi sukses. Walaupun di sana banyak orang sukses dengan prestasi akademik bagus tapi saya yakin pasti ada faktor penunjang lain selain prestasi akademik itu yakni tiga hal tadi. Tapi percayalah Bapak Ibu guru, walaupun anak didik kita tidak pandai dalam hal akademik pasti ada kecerdasan lain yang menonjol pada diri mereka. Menurut Howard Garner, kecerdasan anak dibagi menjadi tujuh yakni kecerdasan linguistik, kecerdasan mathematics, kecerdasan spasial, kecerdasan kinestetis, kecerdasan musik, kecerdasan interpersonal, dan intrapersonal. Jadi jangan langsung mendoktrin anak ‘bodoh’ ketika mereka tidak memahami materi bahasa Inggris atau matematika yang kita ajarkan, bisa jadi mereka memang lemah pada pelajaran itu tapi menonjol pada hal yang lain.

Kembali pada pembelajaran yang menyenangkan di dalam kelas, sekarang mari kita mencoba mengingat-ingat apa pembelajaran yang paling menyenangkan untuk kita ketika ada di sekolah dasar dulu? Pembelajaran PPKN di kelas yang harus menghafalkan pasal-pasal atau pelajaran Penjaskes yang sang guru mengajak kita bermain dan bergerak. Wah kalau saya sih jelas lebih ingat dengan pelajaran Penjaskes, alasannya karena itu lebih menyenangkan dari pada belajar di kelas apalagi saya masih ingat dulu pada waktu guru olah raga saya tergolong orang yang menyenangkan walaupun sedikit disiplin. Nah, bila anda seorang guru, coba sekarang lakukan percobaan sederhana ini. Pergi ke kelas, katakan pada murid anda “Anak-anak sekarang kita belajar bahasa Inggris di kelas kita akan belajar tentang playground” atau yang ini “Anak-anak kita akan belajar playground dan kita akan belajar tentang playground di taman bermain sekolah. Coba lihat bagaimana reaksi mereka, mungkin guru yang tetap memilih menyampaikan materi di dalam kelas akan mendapatkan reaksi datar dari murid-muridnya sedangkan guru yang mengajak murid-muridnya ke luar ruangan untuk belajar playground tentunya akan mendapatkan reaksi antusias. Dari gambaran tersebut kita dapat menarik sebuah pesan bahwa sekali-kali membawa anak belajar di luar pasti akan menyenangkan. “Anak harus belajar di ruangan berdinding tiga” kata salah satu konsultan pendidikan, maksudnya apa yang dipelajari anak hendaknya dapat diaplikasikan dalam kehidupan nyata. Karena itu membawa anak-anak untuk keluar dan mempelajari hal-hal di luar kelas akan jauh lebih berkesan dalam diri anak karena anak belajar secara langsung, learning by doing.

Sebenarnya ada beberapa hal yang membuat anak merasa betah dan nyaman berada di dalam kelas diantaranya adalah tata ruang kelas, suasana kelas, dan metode pembelajaran yang dibawakan oleh guru. Nah, mari kita bedah tiga hal tersebut satu persatu.

Tata ruang kelas adalah hal penting yang menentukan kenyamanan anak di dalam kelas. Di taman kanak-kanak kelas dibuat dengan warna-warna cerah dan mencolok, namun ketika masuk SD sayang sekali warna-warna tersebut berganti dengan warna putih. Di Taman Kanak-kanak (TK) hasil karya siswa dipajang untuk menunjukkan apresiasi pada karya mereka, namun sayang beribu sayang di SD banyak karya siswa terbuang percuma atau tidak membuat karya sama-sekali. Kelas untuk anak-anak semestinya harus disesuaikan dengan psikologi mereka yang masih gemar bermain. Di sekolah sekolah penataan ruangan masih bersifat klasik dengan cat dominan berwarna putih, padahal kelas seperti itu dapat menghambat aktivitas dan kreativitas siswa. Pada dasarnya banyak pilihan tata ruang kelas, tata ruang kelas pun bisa disesuaikan dengan keinginan anak-anak. Pernah tahu Ron Clark, sang guru kraeatif, lihat videonya, kelasnya sangat unik sekali.

Menurut Drs. Martadi Msn, kelas anak-anak harus mempunyai struktur tidak kaku dan bersifat ‘terbuka’ sehingga dapat memupuk belajar yang bermakna dan kreativitas siswa. Salah satu ciri kelas ‘terbuka’ adalah ruang kelas mampu merangsang secara visual. Visual maksudnya adalah kelas dapat diisi dengan berbagai karya siswa baik yang berupa lukisan, foto karangan, dan lain-lain. Nah, berbagai karya tersebut dapat dipajang dan diganti sesuai keinginan anak-anak. Dalam pembuatan karya, anak-anak juga dapat dilibatkan dalam mengusahakan bahan-bahan untuk kelasnya. Mereka dapat membawa objek-objek dari rumah atau berbagai materi. Jadikan kelas sebagai pusat ilmu artinya di dalam kelas mengandung berbagai materi yang memungkinkan anak melakukan banyak kegiatan dan eksperimen. Dengan demikian, kelas menjadi pusat aktivitas bermain, bereksperimen dengan bermacam-macam bahan. Kondisi tersebut akan sangat merangsang kreativitas anak-anak. Masih menurut Drs. Martadi Msn, dalam satu kelas, biasanya kemampuan anak berbeda-beda. Duduk dalam satu kelas bersama anak-anak dengan kemampuan yang berbeda-beda memiliki untung-rugi. Keuntungannya, anak belajar berkomunikasi dengan bermacam-macam anak. Anak yang cerdas dapat membantu anak yang kurang kemampuannya (tutor teman sebaya). Sering anak yang sangat cerdas atau kreatif mudah bosan di dalam kelas dengan anak-anak yang berkemampuan rata-rata karena daya serap dan kecepatan belajarnya lebih tinggi. Karena bosan, mungkin dia kurang memperhatikan pelajaran, menjadi acuh tak acuh, atau akan mengganggu anak-anak lain. Untuk mengatasi masalah tersebut, sebaiknya di dalam kelas tersedia bahan-bahan untuk siswa-siswa yang sangat cerdas atau kreatif. Misalnya, di sudut kelas ada perpustakaan kecil atau lebih ideal lagi jika setiap sekolah mempunyai ruang sumber belajar (resource-room).

Menurut penulis, sekolah dan kelas harus didesain sesuai dengan kepribadian anak-anak yang masih penuh dengan khayalan dan imajinasi. Salah satu teman saya yang pernah mengajar salah satu SD swasta di Surabaya mengatakan bahwa salah satu alasan mengapa anak-anak suka pergi sekolah adalah karena sekolah di desain sangat menarik dan unik. Jendela-jendela di desain seperti badut, bangku bangku dan meja pun dibuat warna-warni sehingga membuat keceriaan di dalam kelas. Bagi sekolah yang memiliki kelas sempit, sempitnya ruang kelas tidak bisa dijadikan alasan untuk tidak mendisain kelas, jangan berkecil hati bila kelas sempit usahakan jangan terlalu banyak meletakkan barang di dalam kelas. Untuk anak-anak dengan kelas sempit alangkah baiknya bila di dalam kelas tidak ada meja dan kursi sebagai gantinya karpet dan meja lipat bisa jadi solusi. Anak-anak memiliki ruang yang lebih bebas, pengaturan pembelajaran dengan individu, pair, atau kelompok pun juga lebih mudah. Selain itu ketika anak anak duduk di bawah ketika kita menjelaskan kita akan lebih mudah untuk mengontrol dan mengatur mereka.
Setelah tata ruang kelas, suasana kelas menjadi hal penting yang harus diperhatikan para guru. Suasana kelas di sini erat hubungannya dengan managemen kelas. Bila managemen kelas kita bagus maka suasana kelas pun akan kondusif, tetapi bila managemen kelas kita tidak teratur maka otomatis keadaan kelas pun akan menjadi berantakan. Pertama, tanamkan bahwa yang ada di dalam kelas adalah saudara karena bersaudara maka sikap saling menyanyangi dan menghargai harus selalu dijunjung tinggi. Yang kedua adalah masalah kedisiplinan, di kelas murid harus diajari untuk datang tepat waktu, merapikan barang mereka sendiri, dan mengembalikan barang milik kelas bila meminjam. Dalam kaitannya dengan disiplin seorang guru harus memastikan bahwa disiplin bukan sesuatu yang menakutkan atau membosankan karena itu penanaman displin harus sesuai dengan dunia anak. Guru bisa memberikan sesuatu yang menyenangkan untuk bisa membuat kelas disiplin. Misalnya guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok, bila satu kelompok tersebut dtang tepat waktu dan tertib dalam kelas guru akan memberikan lima poin, begitu juga sebaliknya bila ada kelompok yang datang terlambat dan tidak tertib di kelas maka poin akan dikurangi lima. Di akhir bulan kelompok dengan poin tertinggi akan mendapatkan hadiah dari guru. Hadiah bisa berupa pensil, penghapus, atau buku cerita. Selain melatih disiplin cara ini juga melatih kekompakan siswa karena poin mereka ditentukan oleh tiap anggota kelompok. Bila manajemen kelas berlangsung dengan baik, maka susana kelas akan nyaman. Guru bisa menyampaikan pelajaran dengan baik, anak-anak pun dengan senang dan konsentrasi mengikutinya.

Selanjutnya adalah metode pembelajaran yang digunakan guru di dalam kelas. Anak anak cepat bosan dengan sesuatu, karena itu guru harus selalu mengupdate metode pembelajaran yang diberikannya pada muridnya. Menurut saya metode pembelajaran untuk anak-anak yang paling menyenangkan sepanjang masa adalah lagu. Bukan sembarang lagu tapi lagu yang disertai dengan gerakan yang menyiratkan apa yang kita ajarkan. Misalnya ketika saya mengajarkan materi “House”. Saya akan menyruh siswa bernyanyi dengan menggerakkan anggota badan, bila lirik lagu mereka sampai pada kata bedroom mereka harus meletakkan tangan seolah-olah mereka akan tidur, bila mereka sampai pada kata bathroom, anak-anak harus menggerakkan tangannya seolah sedang mandi dan seterusnya. Menurut saya metode pembelajaran lagu disertai gerak reach semua siswa di dalam kelas. Menurut Resty dalam tulisannya yang berjudul “Tehnik Menghafal Lewat lagu” yang diposting di blognya (msrestyshare.wordpress.com), lagu juga bisa digunakan dalam berbagai mata pelajaran bukan hanya bahasa Inggris tetapi juga matematika, IPS, Pkn, IPA, dan Bahasa Indonesia. Namun menurut guru SDN Sukasari 4 ini lagu-lagu edukatif jumlahnya masih terbatas karena itu ia mencoba untu menggubah beberapa lagu yang akrab dengan telinga anak-anak menjadi lagu-lagu edukatif. Guru yang juga dosen di FKIP UNIS Tangerang ini mencontohkan lagu Heli menjadi lagu edukatif pembelajaran Bahasa Indonesia dengan materi imbuan “Coba kawan, cobalah terka tiga macam imbuhan, kalau kawan sudahlah bisa tebak apa namanya, awalan (tepuk 3x), sisipan dan juga akhiran. Menarik sekali bukan? sebagai guru jaman sekarang memang kita dituntut untuk lebih kreatif. Setelah song, games dapat menjadi metode pembelajaran yang menarik berikutnya. Games melatih ketrampilan, daya pikir, dan imajinasi anak diasah. Untuk sekolah dasar banyak sekali permainan menyenangkan yang dapat dipilih sebut saja permainan Bingo, Simon says, throwing ball dan permainan lain. Tidak usah bingung bila guru tidak mempunyai banyak games, guru bisa mencari permainan yang menyenangkan di internet beserta cara-caranya, tinggal search di google. Metode pembelajaran lain yang tak kalah menyenangkan untuk anak adalah diskusi dan presentasi. Dalam diskusi anak diajak untuk berbagi informasi secara berkelompok. Dengan berdiskusi anak-anak belajar untuk mengeluarkan pendapat, mendengarkan pendapat, serta menghargai pendapat orang lain. Dalam diskusi kelompok rasa sosialisasi anak juga diasah karena mau tidak mau mereka harus bisa bergaul dengan orang lain. Setelah diskusi, hasil diskusi dapat dipresentasikan di dalam kelas, presentasi ini membangun keberanian anak untuk berbicara di depan umum.

Mungkin dengan pembelajaran aktif seperti ini guru berfikir bahwa mereka akan ketinggalan banyak materi pembelajaran yang akan disampaikan. Namun, ada trik-trik yang bisa digunakan ketika pembelajaran sesuai kurikulum sekolah dengan suasana kelas yang tetap menyenangkan. Menyenangkan tidak harus meyimpang dari materi yang harus disampaikan. Kita hanya butuh cara menyampaikan materi menjadi menyenangkan. Bila ada pengerjaan soal pun juga buatlah semenyenangkan mungkin. Misalnya, ajak anak-anak bergerak ketika mengerjakan soal. Pasang soal-soal dengan nomor acak di atas kertas kemudian tempel di sudut-sudut kelas, suruh siswa berdiri dan memilih soal yang terlebih dahulu mereka ingin kerjakan. Pada dasarnya intinya sama:mengerjakan soal, tetapi cara yang ini jauh lebih menyenagkan dibanding harus duduk dan mengerjakan soal secara berurutan.

Ada yang bilang bahwa membuat kelas menyenangkan akan sedikit ilmu yang didapatkan siswa. Saya pikir “Ah tidak juga”, dengan pembelajaran menyenangkan akan mengena pada diri anak sehingga anak bisa mengingatnya dengan ingatan jangka panjang. Dari pada harus menjejalkan materi ke dalam otak anak tapi mereka lupa keesokan harinya alangkah baiknya bila materi diberikan santai tapi mengena. Saya pernah memampatkan materi yang harusnya disampaikan dalam tiga kali pertemuan saya rangkum menjadi sekali pertemuan karena keterbatasan waktu. Tapi saya tetap menjadikan kelas menyenangkan untuk anak-anak. Caranya saya ajak anak-anak untuk berkompetisi, saya bagi anak-anak menjadi dua kelompok setiap kelompok yang bisa menjawab akan mendapatkan satu bintang. Karena antusiasme anak-anak dalam berkompetisi, penyampaian materi pun menjadi lancar. Jadi kalau masalah kurikulum vs pembelajaran kreatif intinya adalah bagaimana kita bisa mensiasati materi yang sesuai dengan kurikulum agar mudah dicerna oleh anak tanpa mengabaikan pengajaran yang menyenangkan.

Pembelajaran menyenangkan yang benar adalah pembelajaran yang menyenagkan tapi juga bermakna. Bolehlah kita menyuruh anak-anak menggambar pada waktu pelajaran bahasa Inggris, menggambar tentang animals misalnya. Nah, kemudian apa kegiatan selanjutnya? para guru harus memperhatikan hal ini. Misalnya setelah menggambar setiap anak harus mempresentasikan gambarnya di depan kelas. Jadi ada follow up activity ketika anak melakukan kegiatan yang mereka sukai.

Guru yang hebat adalah guru yang bisa membuat anak-anak cinta pada sekolah, cinta pada sejarah, fisika, matematika, dan cintapada hal baik yang lain. Guru yang hebat adalah guru yang sabar, menyenangkan, dan memotivasi. Mungkin saya bukan sang guru sekreatif Ron Clark, managemen kelas saya juga terkadang masih amburadul, emosi saya kadang naik turun ketika anak-anak ‘menggoda’ saya. Tapi, bukankah setiap guru harus bisa menjadi lebih baik, harus bisa digugu lan ditiru Tidak ada kata tidak, setiap guru harus bisa lebih baik, bukankah orang yang sama dengan hari kemarin adalah orang-orang yang merugi. Kita mulai dari sekarang, buat anak anak happy dengan kita, tidak ada salahnya kan membuat anak-anak happy. Kalo anak-anak happy pasti akan selalu ikut kegiatan yang kita lakukan. Intinya kalo murid happy, guru pun happy karena pembelajaran akan berjalan lancar. Di kelas sang guru kreatif, Ron Clark anak-anak tidak mau libur sekolah karena semua serba menyenangkan di sekolah. Semoga beberapa tahun lagi, ketika aku bilang libur pada murid-muridku tersayang muridku akan bilang “Yah Miss Ita kok libur sih, sekolah dan kelasnya Miss Ita kan menyenangkan sekali”. Aamiin.

Non Reg-B

There were so many things that have happened in my life, but I am sure, being part of you is my luck. Thanks for giving me many happiness in four years. Our togetherness will not be forgotten. Keep spirit and keep smile everyone. Being super teachers for your students. I'll miss U all.
These pictures were taken when we were in the first semester..
In joglo...masih muka2 culun semua hehheh
Trio angels (baca dalam bahasa Jawa)


121211
Ie-th@

Minggu, 11 Desember 2011

These pictures were taken when I was in Pare (2008). I got English training there. There were so many useful things that I got there. I got knowledge, new experience, and new friends. Pare has been a part of my life story, now it is just a beautiful memory. Thanks for my Allah, my parents, and my friends. I am a lucky person :)
with my friends in big house.

Ie-th@