Senin, 11 April 2016

Cara Membuat Siswa Bertahan Lama Belajar di Kursusan Kita

They're happy, we're happy.




Seorang teman mengeluh kepada saya bahwa di kursusan yang baru saja dirikannya, siswa-siswa mereka tidak bertahan lama. Satu atau dua bulan belajar di kursusan, bulan selanjutnya mereka keluar dengan beragam alasan. Saya juga pernah mengalaminya, namun hanya beberapa siswa saja yang seperti ini, tidak banyak. Lebih banyak siswa yang belajar menahun, bahkan 65 persen siswa di Bimbel saya adalah wajah lama yang sudah dua, tiga, bahkan empat tahun lebih tetap setia belajar di Bimbel saya. Putri misalnya, murid saya yang sudah duduk di kelas XII ini sudah belajar di Bimbel saya sejak kelas VII, Faizza yang sekarang kelas VII sudah belajar di sini sejak kelas II, Salsa dan Olive yang kini duduk di kelas V sudah belajar sejak TK B.

Tak bisa dipungkiri bahwa jumlah murid di semua Bimbingan Belajar tergolong fluktuatif (naik turun). Hal ini karena Bimbel tidak bersifat wajib dan mengikat seperti sekolah. Jadi, siswa dan orang tua memiliki kebebasan untuk menarik anak mereka dari sebuah Bimbingan Belajar bila dirasa kurang cocok dengan program dan strategi pembelajaran Bimbingan Belajar, dan jadwal yang bertabrakan dengan kegiatan anak di  tempat. lain. Namun, hal itu tentu saja dapat disiasati pemilik Bimbingan Belajar dengan beberapa strategi.

Ada beberapa hal yang ingin saya bagi di sini, tentang bagaimana cara membuat siswa-siswa kita nyaman hingga mereka bisa bertahan untuk belajar di Bimbel kita, diantaranya adalah sarana dan prasarana yang memadai, pembelajaran yang menarik, dan program yang unggul.

Sarana dan Prasarana Memadai

Tak bisa dipungkiri bahwa sarana dan prasarana merupakan bagian penting dalam sebuah proses pembelajaran. Pertama kali yang dilihat siswa dan orang tua yang ingin menitipkan anak-anak mereka di Bimbel adalah sarana dan prasarana yang memadai. Kalau saya akan menambahkan kata menarik yaitu saran prasarana yang memadai dan menarik. Karena itu, sebisa mungkin lengkapilah kelas-kelas di Bimbel kita dengan sarana dan prasarana yang memadai dan buatlah sesuatu yang menjadikan kelas-kelas kita menarik.

Kelas adalah tempat belajar anak. Di kelas inilah anak-anak tumbuh dan berkembang baik secara fisik, intelektual, ataupun emosional. Karena itu, maka anak-anak harus merasa nyaman dengan ruang kelas yang mereka gunakan untuk belajar. Saya pribadi kurang suka dengan kelas bercat putih, menurut saya warna putih kurang menarik untuk digunakan dalam pembelajaran. Warna yang menarik untuk anak-anak adalah warna cerah sesuai dunia mereka yang ceria. Kita dapat mencampurkan beberapa warna di dalam kelas, namun yang harus diingat adalah perpaduan warna. Kelas yang cerah membuat anak-anak yang belajar di dalam menjadi betah dan bersemangat.

Setelah warna dinding kelas, perabot, dan penataan kelas juga merupakan hal yang penting untuk diperhatikan. Perabotan yang ada di ruang kelas hendaknya perabotan yang menunjang pembelajaran. Bila memungkinkan, kita dapat menyediakan AC dalam ruang kelas kita. Bila tidak memungkinkan, kita bisa menambahkan kipas angin. Udara yang panas membuat anak-anak tidak dapat berkonstrasi. Bila dalam satu ruangan terlalu luas, kita dapat memberikan dua kipas angin. Kelas juga harus ditata sedemikian rupa sehingga menarik.

Tambahkan pula gambar-gambar yang sesuai dengan pembelajaran atau materi yang diajarkan. 
Menambahkan rak buku di dalam kelas juga merupakan ide yang patut diperhitungkan, anak-anak dapat membaca ketika mereka telah menyelesaikan tugas dari guru dan menunggu teman-teman mereka menyelesaikan tugas. Siapkan pula media-media pembelajaran yang menarik bagi anak, sediakan di dalam kelas sehingga guru dapat dengan mudah menemukan media-media yang mereka inginkan ketika mereka mengajar.

Kamar mandi juga adalah hal yang penting untuk diperhatikan pemilik Bimbel. Kamar mandi yang bersih dapat membuat anak-anak nyaman, sedangkan kamar mandi yang kotor membuat anak tidak merasa nyaman. Kebersihan dan kerapian di dalam kelas dan area Bimbel adalah hal yang wajib untuk diperhatikan bagi pemilik bimbel karena berkaitan dengan kenyamanan juga pandangan dari wali murid yang akan menitipkan anak-anak mereka di Bimbel. Kalau memang memungkinkan, pemilik Bimbel bisa menyewa petugas kebersihan yang setiap hari membersihkan area Bimbel sehingga siswa merasa nyaman belajar di Bimbel.

Pembelajaran Menarik

Pembelajaran yang menarik juga merupakan salah satu daya tarik. Bagaimana cara kita melihat apakah pembelajaran di Bimbel kita menarik atau tidak, lihat saja wajah dan aura anak-anak. Wajah dan aura semangat dan gembira pasti terpancar ketika mereka merasa gembira atas pembelajaran yang kita berikan, bila rasa bosan dan siswa berkeinginan untuk pulang, itu tandanya ada yang salah dengan pembelajaran kita.Buatlah pembelajaran yang bukan hanya berprioritas meningkatkan kemampuan mereka namun juga nilai mereka di sekolah.

Salah satu strategi yang saya gunakan supaya nilai mereka bagus dan pembelajaran menyenangkan adalah saya hanya mengambil materi yang diajarakan di buku sekolah siswa kemudian dengan materi itu saya merancang pembelajaran yang menarik di Bimbel. Tak lupa saya juga mengajarkan materi dari Bimbel saya. Jadi anak-anak juga bisa materi di sekolah, namun mereka juga mendapatkan materi tambahan di Bimbel.

Untuk kegiatan pembelajaran, pilihlah kegiatan pembelajaran yang bervariasi. Ada beberapa kegiatan pembelajaran yang mungkin bisa membantu teman-teman untuk mengajar yaitu presentasi, interview, diskusi, pairs, dan game. Presentasi mengajarkan anak untuk berani berbicara dan percaya diri tampil di depan umum. Interview mengajarkan anak untuk bersosialisasi, berani, dan tidak takut bertanya pada orang lain. Diskusi mengajarkan anak mendengarkan pendapat orang lain. Pairs mengajarkan anak dalam bekerja dalam pasangan, dan game membuat anak memahami materi dengan cara yang menyenangkan.

Keunggulan Program

Di Bimbel, saya membagi program menjadi dua yaitu program pembelajaran di dalam kelas dan program pembelajaran di luar kelas. Program pembelajaran di dalam kelas adalah cara dan strategi guru dalam memberikan materi kepada anak. Banyak cara dan stretegi dengan berbagai variasi yang dapat diberikan kepada anak. Berbagai cara dan strategi tersebut sudah banyak dibahas di buku pendidikan dan pembelajaran.

Selain program pembelajaran di dalam kelas, saya juga menonjolkan program pembelajaran di luar kelas. Beberapa program pembelajaran luar kelas yang saya unggulkan misalnya adalah speech competition, story telling competition, mini canteen, students performance, dan mini library.

Dalam speech competition yang dinilai adalah kejelasan bahasa, ekspresi, dan penguasaan topik pidato. Kompetisi ini mengasah kemampuan anak dalam berkompetisi dengan orang lain, serta yang tak kalah penting membuat siswa berani, merasa percaya diri, dan mampu mengemukakan berbagai ide.

Story telling competition merupakan kompetisi yang mengasah kemampuan siswa dalam bercerita menggunakan bahasa Inggris. Yang dinilai dalam kompetisi ini adalah kejelasan bahasa, ekspresi, dan kreatifitas. Kompetisi ini mangasah kemampuan anak dalam berkompetisi dengan orang lain, serta yng tak kalah penting membuat siswa berani dan merasa percaya diri.

Story telling merupakan kompetisi yang mengasah kemampuan siswa dalam bercerita menggunakan bahasa Inggris. Yang dinilai dalam kompetisi ini adalah kejelasan bahasa, ekspresi, dan kreatifitas. Kompetisi ini mangasah kemampuan anak dalam berkompetisi dengan orang lain, serta yng tak kalah penting membuat siswa berani dan merasa percaya diri.

Mini canteen adalah kantin yang menyediakan makanan kecil dan minuman tanpa penjaga kantin, siswa melayani diri mereka sendiri. Karakter siswa yang diharapkan dalam program ini adalah jujur dan bertanggung jawab.

Students performance merupakan program bahasa Inggris yang membuat siswa bekerja sama dalam satu kelas untuk menampilkan sebuah penampilan bahasa Inggris seperti drama, conversation, dan bernyanyi kelompok, yng tentunya semua menggunakan bahasa Inggris. Program ini membuat siswa lebih percaya diri, juga mengasah kemampuan siswa dalam bekerja dalam tim.

Miny library atau perpustakaan mini merupakan program Bimbel Bahasa Inggris Alfa dalam pengembangan literasi baca tulis siswa. Siswa dapat meminjam buku di perpustakaan untuk dibaca di Bimbel Bahasa Inggris Alfa atau dibawa pulang. Setelah selesai membaca, siswa melakukan review dengan menuliskan rate atas buku yang dibaca, untuk meningkatkan minat baca siswa, Bimbel Bahasa Inggris Alfa memberikan reward atau hadiah pada siswa yang telah membaca buku dnegan jumlah tertentu.

Walaupun kelihatannya murid-murid kecil kita terkesan polos dan tidak tahu apa-apa tapi mereka adalah pelanggan kita yang dapat merasakan kenyaman atau ketidaknyamanan dalam pelayanan yang kita berikan. Pada zaman sekarang orang tua lebih sulit untuk memaksakan keinginan pada anak. Jadi walaupun banyak Bimbel di sekitar kita, kalau anak nyaman pasti mereka akan memilih selalu belajar di Bimbel kita.

Salam Sukses
Alfanita Zuraida
Katanya Yang Punya Bimbel Alfa