Orang yang paling kita andalkan dalam hidup setelah keluarga adalah sahabat....
Sahabat membuat kita selalu percaya bahwa saya punya orang-orang yang selalu diandalkan, dalam suka atau duka. Sahabat memang bukan orang yang selalu berada di sebelah kita seperti keluarga. Namun, sahabat adalah orang yang selalu mendukung kita tentang apa yang ingin kita lakukan, impikan, dan harapkan, membela kita, memberikan nasehat-nasehat ketika kita salah arah, dan memberikan semangat setiap kali kita gagal.
Sahabat adalah sahabat....
Yang selalu mendengarkan curahan hati kita, cerita-cerita yang kadang tidak penting keluar dari mulut kita, omelan-omelan terhadap hal yang tidak kita anggap pantas, serta hal-hal lainnya. Sahabat selalu mendengarkan tanpa keluhan. Tersenyum ketika mendengar cerita kita yang lucu atau kadang juga mungkin terprovokasi untuk memberikan kecaman terhadap orang-orang yang kita anggap tidak sejalan dengan pikiran kita. Itulah sahabat.
Saya punya beberapa sahabat. Sahabat curhatan saya, sahabat jalan bareng, sahabat seprofesi, dan lain-lain. Mereka sangat sejalan pikirannya dengan saya (tidak mungkin juga saya bersahabat dengan orang yang tidak sejalan dan sejalur dengan pikiran saya) hehehhe. Saya bukan tipe orang yang sejalan dengan kata-kata ini "Kalau berteman jangan pilih-pilih". Tentu saya pilih-pilih. Saya pilih yang baik, yang memotivasi, yang baik pokoknya. Berteman dengan siapapun saya tidak akan melihat wajah, kepintaran, atau kekayaan. Saya akan berteman dengan orang yang memiliki kebaikan hati dan kecantikan perilaku tanpa melihat tiga hal tersebut. Kalau untuk sahabat saya juga sangat selektif sekali. Saya tidak akan bercerita kehidupan pribadi saya, kecuali pada sahabat saya.
Saya ya saya.
Walaupun saya sering dikecam oleh banyak orang karena hanya mau berteman pada orang-orang yang baik. Ya tidak papa. Berteman adalah hak saya. Dan saya mempergunakan hak saya itu dengan cara saya sendiri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar