Pernakah kamu merasa curang pada Tuhan? Kalau jawabanmu
adalah ya. Apa yang membuatmu mersa curang padaNya? Dan kalau jawabannya adalah
tidak kamu mungkin telah berbohong, membohongi dirimu sendiri. Karena aku yakin
semua orang di dunia ini pernah curang padaNya.
Sebagai seorang manusia yang juga mahluk ciptaanNya, kita
akan merasa selalu curang pada sang Maha
tinggi itu. Setiap hari Dia memberi kita segalanya. Mulai bangun tidur aku
telah diberikan anugrah hidup yang begitu nikmat. Tidur di kasur yang empuk dan
nyaman, embun menyapa aku sudah bisa menghirup oksigen yang bertebaran di bumi
ini, tanpa membayar tentunya. Kemudian disusul dengan berbagai
kenikmatan-kenikmatan lain yang entah seberapa banyak yang tak terhitung oleh
kita.
Namun pernakah kita bersyukur dengan segala kenikmatan yang
diberikan Tuhan untuk kita? ya kita pernah bersyukur terhadap berbagai
kenikmatan itu. tapi kadang-kadang ketika kita merasa bahwa kenikmatan dari
Tuhan itu begitu besar, namun jarang sekali kita menyebut namaNya ketika
kenikmatan itu datang setiap hari. Seperti suatu kebiasan yang tidak ada yang
mengatur.
Ketika adzan datang, sering kita sibuk dengan berbagai
aktifitas dunia yang seakan tidak pernah ada kata usai. Melalaikan panggilanNya.
Padahal ia sudah memangil namun kita masih bergelut dengan berbagai
kesnangan-kesenagna yang melalaikan diriku denganNya. Apakah kita menungguNya
memanggil kita dengan berteriak bahkan menepuk pundak kita hingga kita merasa
tersadar bahwa ia tengah memanggil kita. Padahal siapa yang butuh? Dia maha
besar, tidak membutuhkan hamba yang beribadah kepadanya. Sekalipun tak ada
seorangpun di dunia ini yang tidak menyembah dan beribadah kepadaNya Dia tidak
akan rugi. Malah kitalah yang akan rugi tidak merasakan kenikmatan kepasrahan
seorang hamba.
Namun ketika kita punya masalah, kita akan menagis
tersedu-sedu berpasrah di hadapannya disepertiga malamNya. Padahal setiap hari
ketika kesulitan tak datang kita lebih suka lelap tertidur dari pada
bercengkrama denganNya di waktu special yang di berikan untuk kita. Namun kita
sering melalaikannya. Ketika kita punya masalah, kita merasa Tuhan begitu dekat
dengan kita. Dia pasti akan membantu kita dalam kesulitan padahal setiap hari
kita kadang melalaikan bahkan melupakaNnya.
Tuhan tetaplah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
walaupun kita sering melupakanNya. Namun ia tidak pernah melupakan hambaNya,
walaupun hambaNya sering curang padaNya, hanya memyembahNya pada saat ada
kesulitan namun ia tetaplah yang Maha pengasih lagi maha Penyayang. Yang selalu
menolong hambaNya.
Alfanita Zuraida
Tidak ada komentar:
Posting Komentar