Selasa, 08 Januari 2013

Curhat (Bagian dua)



Rasa yang tidak enak dalam hidup, tidak nyaman, banyak keluhan, tidak bersyukur adalah sebuah tanda bahwa kita tidak melibatkan Allah dalam kehidupan ini. Kita tidak mengundang Allah untuk menyelesaikan segala keluhan kita, memperbaiki kondisi, atau memilihkan yang terbaik untuk kita. Mungkin kita lupa, dibalik usaha yang kita jalani, dibelakang mimpi, ada satu hal yang tidak boleh terlupakan campur tangan Allah. Bolehlah jadi kita punya mimpi yang tinggi, usaha keras yang tak kenal menyerah, tapi percuma saja bila kita tidak melibatkan Allah. Semua itu hanya omong kosong. Dua hal tadi seperti hanya berbentur tembok, tak realistis.

Saya menulis ini bukan berarti saya selalu melibatkan Allah dalam setiap keputusan, tapi untuk sekarang dan seterusnya saya ingin melibatkan Allah dalam semua bagian dan detail kehidupan yang saya jalani. Pahit manisnya hidup ini mungkin tak akan berarti tanpa kehadiratNya. Allah maha kaya. Apa sih yang tidak bisa diberikan pada hambanya? Dia hanya menyuruh kita meminta padaNya. Hanya padaNya. Dia memberikan waktu lima kali sehari dalam untuk berdo’a. Bila masih merasa kurang masih ada shalat duha, tahajjud, hajat, dan shalat sunnah yang lain.

Apakah kita mau sombong? Allah sudah begitu baiknya. Terkadang kita saja sebagai manusia sering lalai. Tak menyertakanNya dalam segala urusan kita. Padahal, bila kita minta InsyaAllah Allah akan mengabulkan. Apalagi yang hanya untuk urusan dunia. Mudah sekali bagi Allah karena dia yang menggenggam dunia beserta isinya.
Bemimpi, berdoa, dan berusaha. InsyaAllah.

Gresik, 03-01-2013
Ie-th@

Tidak ada komentar:

Posting Komentar