Sabtu, 11 Juni 2011

Aku belum siap, tapi.........

Beberapa hari ini entahlah sepertinya obrolan dan euforia tentang pernikahan mengelilingi diriku, mulai dari beberapa teman yang mau menikah, yang baru menyerahkan data pada sang murabbi untuk ta’aruf atau teman yang ngalor-ngidur membicarakan pernikahan lewat sms. Ternyata tema pernikahan merupakan tema yang masih hangat sampai sekarang di kalangan teman-temanku. Masih ingat ketika dulu masih ikut kajian anak kuliahan, tema pernikahan selalu menarik untuk disimak, diikuti, diperbincangkan, kemudian didiskusikan. Bahkan waktu itu, beberapa kali pertemuan kami memaksa sang murabbi kami untuk menjelaskan tema itu pada kami. Yah, ternyata disambut baik, walaupun aku tahu kami semua yang ada di situ saat itu masih belum mau menikah cepat-cepat, maklum baru semester tiga, masih bau kencur hehehe. Tapi tetap saja cepat atau lambat kami pasti akan merasakan menjadi istri dan menjadi seorang Ibu. Karena itu kami perlu bekal sebelum melewati masa itu, salah satu bentuknya ya ikut kajian-kajian.

Di facebook, salah seorang adik angkatku mendoakanku agar aku segera menemukan pangeran berkuda putih yang akan menjemputku. Aamiin. Tapi menikah bukanlah perkara mudah, menurutku. Menikah butuh banyak persiapan baik persiapan mental, fisik, juga ekonomi. Menikah bukan perkara mudah, karena dengan adanya pernikahan maka berarti itu adalah penyatuan dua keluarga besar. Namun begitu menikah juga tidak sulit. Tidak perlu uang melimpah atau pesta pora untuk mensyahkan sebuah pernikahan. Bila syarat nikah sudah terpenuhi maka syahlah sebuah pernikahan. Aduh kok jadi sok tahu tentang pernikahan gini, padahal aku kan belum merasakan heheheh.

Belum merasakan bukan berarti tidak melakukan persiapan lho. Karena aku merasa tidak siap itu aku melakukan beberapa persiapan. Salah satunya membaca buku, pengetahuan paling cepat didapat yah dengan membaca buku itu. Berburu buku pernikahan tampaknya kini bakalan jadi hobi baruku heheheh, selain berburu buku untuk murid-muridku tentunya. Banyak juga ternyata buku-buku pernikahan, ingin rasanya membeli semua buku-buku itu,tapi apa daya, harus menyelaraskan dengan isi kantong. Kemarin aku membeli dua buah buku, buku pertama isinya berbagai teori tentang pernikahan sedangkan buku kedua isinya adalah berbagai curhatan para istri tentang suami mereka. Tapi buku kedua sekarang mana yah. Ah, apa ada di Ibukku yah?hehhehe.

Lelaki yang baik untuk wanita yang baik. Karena itu untuk mendapatkan seseorang yang baik yang akan menemani hidup kita selamanya sampai menutup mata, maka kita harus berusaha memperbaiki diri dulu. Dimulai dari sesuatu yang kecil, kemudian ditingkatkan dan dimulai saat ini juga.

Ya Rab, pertemukanlah aku dengan seseorang yang mencintaiMu. Yang menjadikan agamaMu di atas segala-galanya. Berikanlah aku seseorang yang bisa membimbingku, memotivasiku, dan mencintaiku. Aamiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar