Kamis, 12 April 2012

GEMAKU ADA DIMANA

Ku berdiri di depan pasir pantai, mengenang raga penuh pesona, terbayang kisah penuh makna dalam hidup serah penuh misteri. Menimang hati mencari kesejukan. Jiwa bernyanyi menimang hati dalam religi. Berjuta kisah pembuka mata hati. Dinul islam jadi sebuah realita hidup penuh arti. Berjalan mengangguk mengakhiri semua dosa, masa lalu terngiang dalam jalan maksiat tanpa tobat. Mulut yang tak sedap berbicara, mata yang mengangga, atau jiwa yang tak berpasrah dalam dekapan sang pencipta. Dalam sepi diriku mengagungkan namaMu. Nafas seseak hampa hanya menyebut namamu renungan hampa hanya untukmu. Segala air mata ini hanya untuk menebus dosa hampa kepadamu. Perkenankanlah hamba yang lemah dan berlumuran dosa ini melihatMu, memandanganMu. Resah hati. Gelisah diri jika kutak dapatkan RidhoMu. Ketika datang riya’hamba. Ketika shalat, hamba ibadah hamba, tak benar-benar untukMu. Ketika mulut ini lebih banyak bergunjing dari pada memuja namaMu, rasa ini bergetar. MenatapMu penuh arti dalam sebuah kepasrahan hati ku hanya bisa di sini memanggil namaMu dalam jiwa penuh luka, dalam kebebasan tanpa cinta. Ridhoi hamba ya Allah Tuhanku yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Maha Raja pemilik alam.

AZ
2009 or 2010 Maybe, I forget.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar