Selasa, 07 Januari 2014

Sepeda dan Hidup


 
Picture taken from: kartumania.com
Waktu kecil, pernakah kita belajar mengayuh sepeda? Hampir semua pasti pernah. Bagaimana prosesnya? Kalau kita membayangkan hal ini pasti pikiran kita akan terbayang bagaimana orang tua kita memegangi sepeda kita, kita jatuh bangun dan terluka ketika belajar mengayuh sepeda roda dua kita.

Kemudian, pernakah kita menyesal atas jatuh bangun dan luka kita karena belajar bersepeda? Jawabanya pasti tidak. Karena berkat jatuh bangun dan luka itulah kita bisa bersepeda. Kini bayangan atas penderitaan kita bertahun-tahun yang lalu terbayar lunas, kita bisa bersepeda. Apa jadinya bila kita ketakutan atas luka akibat belajar sepeda? Mungkin kini kita hanya bisa menonoton orang lain bersepeda tanpa kita tahu bagaimana rasanya mengayuh sepeda.

Bukankah hidup juga seperti itu? Kita berusaha melewati berbagai rintangan dan hambatan sampai meraih apa yang kita inginkan. Kita jatuh, bangkit lagi, jatuh lagi, dan bangkit lagi sampai kita puas dengan kejatuhan dan luka yang tak pernah kita sesali. Itulah proses sampai kita meraih sebuah puncak kesuksesan. Ketika kita sukses, membayangkan penderitaan terasa manis, walaupun kenyataannya pahit tak terkira.

Apakah hidup sesederhana mengayuh sepeda? Tentu saja tidak. Hidup lebih rumit dari pada mengayuh sepda. Kita ingin, kita merasa mampu, tapi ditentang. Kita ingin tapi tidak mampu. Kita mampu tapi tidak ingin. Kita ingin tapi merasa tak mampu. Apakah itu kita? Mungkin iya.

Tapi apapun yang terjadi saya percaya dan harus percaya bahwa hidup harus berjalan seperti mengayuh sepda, tetap bergerak ke depan agar seimbang dan kita tidak jatuh. Apapun perubahan baik yang kita lakukan yang penting adalah berusaha maju sekecil apapun itu. Mungkin impian kita masih terlalu jauh, namun bila kita tidak berusaha, memaksa diri kita sekarang, impian itu tak akan pernah teraih. Mulai saat ini tetap berusaha, lakukan lompatan-lompatan dalam hidup agar kita mampu meraih impian kita suatu saat nanti. Mengayuh sepeda selalu kedepan agar cepat meraih tujuan, begitu juga hidup kita tetap berusaha untuk maju sampai suatu saat nanti tak terasa kita telah mencapai tujuan ini.

Alfanita Zuraida

Tidak ada komentar:

Posting Komentar