Jumat, 22 November 2013

Curang pada Tuhan

Tulisan jaman dahulu, nyempil di salah satu file..


Pernakah kamu merasa curang pada Tuhan? Kalau jawabanmu adalah ya. Apa yang membuatmu mersa curang padaNya? Dan kalau jawabannya adalah tidak kamu mungkin telah berbohong, membohongi dirimu sendiri. Karena aku yakin semua orang di dunia ini pernah curang padaNya.

Sebagai seorang manusia yang juga mahluk ciptaanNya, kita akan  merasa selalu curang pada sang Maha tinggi itu. Setiap hari Dia memberi kita segalanya. Mulai bangun tidur aku telah diberikan anugrah hidup yang begitu nikmat. Tidur di kasur yang empuk dan nyaman, embun menyapa aku sudah bisa menghirup oksigen yang bertebaran di bumi ini, tanpa membayar tentunya. Kemudian disusul dengan berbagai kenikmatan-kenikmatan lain yang entah seberapa banyak yang tak terhitung oleh kita.

Namun pernakah kita bersyukur dengan segala kenikmatan yang diberikan Tuhan untuk kita? ya kita pernah bersyukur terhadap berbagai kenikmatan itu. tapi kadang-kadang ketika kita merasa bahwa kenikmatan dari Tuhan itu begitu besar, namun jarang sekali kita menyebut namaNya ketika kenikmatan itu datang setiap hari. Seperti suatu kebiasan yang tidak ada yang mengatur.

Ketika adzan datang, sering kita sibuk dengan berbagai aktifitas dunia yang seakan tidak pernah ada kata usai. Melalaikan panggilanNya. Padahal ia sudah memangil namun kita masih bergelut dengan berbagai kesnangan-kesenagna yang melalaikan diriku denganNya. Apakah kita menungguNya memanggil kita dengan berteriak bahkan menepuk pundak kita hingga kita merasa tersadar bahwa ia tengah memanggil kita. Padahal siapa yang butuh? Dia maha besar, tidak membutuhkan hamba yang beribadah kepadanya. Sekalipun tak ada seorangpun di dunia ini yang tidak menyembah dan beribadah kepadaNya Dia tidak akan rugi. Malah kitalah yang akan rugi tidak merasakan kenikmatan kepasrahan seorang hamba.

Namun ketika kita punya masalah, kita akan menagis tersedu-sedu berpasrah di hadapannya disepertiga malamNya. Padahal setiap hari ketika kesulitan tak datang kita lebih suka lelap tertidur dari pada bercengkrama denganNya di waktu special yang di berikan untuk kita. Namun kita sering melalaikannya. Ketika kita punya masalah, kita merasa Tuhan begitu dekat dengan kita. Dia pasti akan membantu kita dalam kesulitan padahal setiap hari kita kadang melalaikan bahkan melupakaNnya. 

Tuhan tetaplah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, walaupun kita sering melupakanNya. Namun ia tidak pernah melupakan hambaNya, walaupun hambaNya sering curang padaNya, hanya memyembahNya pada saat ada kesulitan namun ia tetaplah yang Maha pengasih lagi maha Penyayang. Yang selalu menolong hambaNya.

Alfanita Zuraida

Tidak ada komentar:

Posting Komentar