Rabu, 27 November 2013

Nostalgila Kita Kawan

With Mbak Vi2

PPL 2

Tulisan Lama Nih, but enjoy reading!

"Perpustakaan FBS, Kantin FBS, Musholla FBS, Gedung Bahasa Inggris, Lorong Cinta, semua itu adalah tempat favoritku di kampus dulu"

Tak terasa enam bulan sudah tak bersua dengan gedung tercinta, ada rasa kangen menganga dalam dada. Rindu udara dan suasana di sana.

Ingat lari-lari di kampus sambil ngos-ngosan takut terlambat. Sampai di sana, ah ternyata sang dosen tercinta belum ada. Semuanya ternyata sedang sibuk bergosip ria. Akupun dengan suka cita ikut bergabung juga. Ingat juga waktu masih di kos yang lama. Gara-gara takut tak diabsen sama Pak Fahri di Listening II, dengan penuh duka cita, kami sekelompok anak di kosan Pak Muraji datang tidak mandi, bahkan Maria masih memakai baju Baby doll, untung tidak terlihat karena ditutupi jaket.

Atau yang paling seru, pas waktu kelas Dramanya Pak Ali. Dengan muka percaya diri bahwa aku bisa, Rika memilihkan lagu untukku dalam drama kita "A Doll House". Lagunya Rihanna, aku lupa judulnya dan sekarang aku juga sudah lupa liriknya. Di hari H, semuanya berjalan lancar, tak ada kendala. Ellen, yang jadi my husband di drama itu juga membawakan apik perannya, nyanyiannya bisa dibilang okelah. Tiba giliranku, sang istri yang akan pergi karena merasa hanya dijadikan boneka di rumah mewahnya oleh sang suami harus membawa koper dan menyanyikan lagunya Rihanna. Bismillah, semoga tidak ada yang tertawa melihatku menyanyi. Geeeeeeer, meleset. Begitu awal aku menyanyi anak-anak semua sudah bersorak-sorak bukan karena suaraku yang indah, tapi karena ketidakindahannya. Ada salah satu juga yang nyeletuk "Oh jadi drama ini itu intinya adalah Ita menyanyi hahahahha". Malu aku. sampai sekarang aku masih tidak kuat melihat penampilanku di video yang direkam salah seorang temanku di kelas dramaku. Alasannya, aku tidak sanggup mendengar suaraku. Hahahah

Ingat juga di kelas Bu Lies Amin yang penuh perjuangan. Gara-gara cerita Kakak kelas yang bilang susah dapat nilai A di kelas Bu Lies Amin dengan semangat '45 aku mencoba berusaha mendapatkan nilai A. Mulai dari mencari referensi buku, internet, diskusi, sampai rajin konsultasi dengan beliau. Pernah juga terkena omelan karena sering minta nasehat untuk tulisanku. yah tidak papalah namanya juga usaha. Itu di kelas Academic Writing. Di kelas Speaking IV beliau, dengan penuh percaya diri, aku berlatih di depan kaca asrama sambil cas-cis-cus ngomong bahasa Inggris. Godaan dari berbagai mahluk penghuni kos pun datang silih berganti. ah tak papalah, khan juga usaha. Akhirnya tak terduga, dari tiga mata kuliah, surprise, aku dapat dua A dan satu B. Subhanallah. Rasanya sudah mengeluarkan kemampuan terbaikku di tiga mata kuliah itu.

Kangen juga ikut organisasi, ngerumpi, dan diskusi dengan mahluk warna-warni. Tak bisa terganti di sini.

Semoga suatu hari kita bisa bersua lagi kawan, tentunya setelah kita bisa mencerdaskan kehidupan bangsa ini. Mencerdaskan generasi muda ini, membangun negeri ini dengan pendidikan. Karena kita semua adalah pendidik-pendidik muda yang kaya. kaya ilmu, kaya hati. Kini kini sedang sibuk menggali potensi, bukan hanya potensi diri tetapi juga potensi murid-murid kita yang kita yakini mampu menjadi sesuatu kelak.
Jangan putus asa mendidik, ikhlaskan hati. Allah akan mengganti keikhlasan hati kita dalam mengabdi, bukan hanya berbetuk materi, mungkin juga rejeki dari berbagai sisi.


Yang sedang bernostalgila

Alfanita Zuraida

Tidak ada komentar:

Posting Komentar