Minggu, 24 November 2013

Serba-Serbi KKT

Ada tulisanku tentang KKT pas buat buletin tugas Alm. Pak Adi, Keterampilan Berbahasa Tulis. Happy reading Guys :)
Teman-teman seperjuangan KKT  


Bersama dengan orang-orang yang berbeda latar belakang dan karakternya pasti akan menciptakan suasana yang menyenangkan. Berbagi, belajar, bermain, dan jalan-jalan bersama adalah hal menyenangkan untuk menikmati sebuah jalinan keakraban. Tak terasa hampir satu semester, peserta KKT kelas A Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (JBSI) berkumpul menjadi satu dalam sebuah ruangan atas nama ilmu. Dalam kurun waktu itu tampaknya menciptakan keping-keping kenangan yang tak mungkin terlupakan. Canda, tawa, kantuk, lelah, ingin tahu, semangat, malas membaur mewarnai perjalanan perkuliahan KKT Kelas A jurusan Pendidkan Bahasa dan Sastra Indonesia. Ada tiga hal menarik dalam langkah perjalan peserta KKT Kelas A ini dalam mendapatkan kewenangan tambahannya yaitu karakter para penghuninya yang menarik, banyaknya tugas, hingga kejenuhan yang dicairkan dengan membuat berbagai plesetan kepanjangan KKT.

Karakter Unik, Suasana Kelas Menarik

Karena berasal dari berbagai jurusan dan latar belakang, peserta KKT Bahasa dan sastra Indonesia ini memiliki berbagai karakter yang berbeda. Ada peserta yang pendiam, suka berdiskusi, suka berbicara, rajin, kalau bertanya sering tidak mengerti apa yang ditanyakan, sampai ada juga mahasiswa yang suka mengantuk ketika berada di dalam kelas. Salah satu mahasiswa yang sangat pendiam adalah Yunita. Gadis berkerudung asal Sidoarjo ini lebih sering mengembangkan senyum dari pada mengeluarkan suaranya. Selain pendiam dia juga jarang bertanya ketika diskusi sedang terjadi. Peserta KKT yang juga termasuk pendiam diantarnya Ina, Oky, Nila, dan Diah. Berbanding terbalik dengan mereka, Syaipuddin, Lu’lu’il, Nancy, Nurhayati, dan Happy adalah peserta KKT yang berlebih energi untuk berbicara. Selain itu para peserta lain juga memiliki beragam keunikannya. Karakter-karakter unik inilah yang membuat suasana kelas menjadi menarik

Tumpukan Tugas Ala KKT

Materi program KKT JBSI adalah materi yang seharusnya ditempuh oleh seorang mahasiswa jurusan ini selama empat tahun, namun dalam program KKT ini hanya ditempuh selama satu semester. Karena percepatan ini, banyak dosen yang memberikan tugas untuk mengembangkan kompetensi peserta KKT dalam waktu enam bulan. Bila satu minggu ada enam mata kuliah, maka bukan tidak mungkin tugas bisa mencapai empat atau tiga. Tugas yang dirsakan paling berat adalah tugas untuk menganalis karya sastra karena diperlukan pemahaman yang sangat baik untuk menuangkan ide yang terdapat dalam karya satra dalam sebuah tulisan. Andi Pramono, salah satu peserta KKT kelas A yang juga Pimred Tabloid Lentera mengatakan bahwa setiap Selasa malam dia selalu begadang setelah bekerja untuk menyelesaikan tugas yang selalu menumpuk di hari Rabu. “Kuliah KKT ini membuat saya tidak bisa tidur nyenyak dan makan enak,”ucapnya sambil tersenyum.

Plesetan KKT

Sebenarnya kepanjangan KKT awalnya adalah Kependidikan dengan Kewenangan Tambahan. Namun karena berbagai hal, salah satunya adalah keisengan para pesertanya maka singkatan KKT pun berubah mengikuti situasi dan kondisi di Kelas KKT A JBSI. Bila tugas sedang menggunung maka kepanjangan KKT akan berubah menjadi Kuliah Kakean Tugas (Kuliah terlalu banyak tugas), Kuliah Kurang Turu (Kuliah kurang tidur), atau Kuliah Kelompokan Terus (Kuliah selalu mengerjakan tugas kelompok). Bila ada yang sedang jatuh hati, maka singkatan KKT pun akan berubah menjadi Kuliah Kejar Tambatan Hati. Bila sedang bingung akan dibawa kemana program KKT ini maka kepanjangannya pun akan berubah menjadi Kuliah Kagak terencana atau Kuliah Karbitan Tok. Di kelas KKT A JBSI ini ternyata KKT bukan hanya sebuah pogram, lebih dari itu KKT adalah sebuah keluarga dimana masing-masing saling menghormati, menyayangi, dan saling membantu. “Semoga setelah ini kami bisa mengabdikan ilmu Bahasa Indonesia dengan baik dan benar,” jelas Sayfuddin, ketua kelas KKT A JBSI.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar