Senin, 23 Mei 2011

CARA MUDAH PROTEKSI KOMPUTER DARI VIRUS TANPA PROGRAM ANTIVIRUS & FIREWALL



Picture taken from: Pusdikom

Virus, trojan, worm dan sejenisnya sering menggangu kita dalam penggunaan komputer. Biasanya satu hal yang sering kita lakukan adalah dengan memakai antivirus dan firewall. Namun pertanyaannya adalah apakah antivirus dan firewall itu berguna? Dan Jawabannya adalah belum tentu karena virus bisa lebih baru dari antivirus dan firewall akan membuat komputer berjalan lebih lambat. Lalu bagaimana cara aman, cepat dan praktis dalam menangani virus. Di dalam artikel ini akan dibahas beberapa cara untk mencegah kerusakan system , file, dan data tanpa perlu campur tangan antivirus atau firewall.

Namun, sebelumnya akan dijelaskan bagaimana virus trojan, worm, dan sejenisnya bisa masuk ke dalam komputer. Virus sebenarnya berbeda dengan trojan atau worm, tapi dalam kenyataannya penyebaran virus banyak dimanfaatkan oleh program worm dan trojan. Trojan adalah sebuah program yang dapat dijalankan (biasanya ber-ekstension EXE) oleh pengguna komputer dan ketika program tersebut dijalankan, maka trojan akan merubah sesuatu dari sistem komputer kita ( pada umumnya registri windows yang diubah). Berbeda dengan virus, virus itu beresiden di memori dan dia akan merubah file yang biasanya berekstension EXE atau COM dan kadang-kadang file tersebut menjadi rusak. Sedangkan worm merupakan program kecil berupa script yang bisa menempel dimana saja, bahkan bisa menempel di html file (file website).

Program antivirus pada umumnya menggabungkan semua worm dan trojan dalam kategori virus, contohnya adalah worm yang diberi kode W didepannya baru kemudian nama worm tersebut (w32/sober). Namun kita juga akan menganggapnya sebagai virus karena itu merusak file komputer. Intinya adalah virus dapat berupa atau berfungsi seperti trojan/worm dan sebaliknya juga, apalagi kalau file tersebut telah terinfeksi, maka file-file itu juga akan menjadi file trojan/worm dan menginfeksi file-file yang lainnya.

Dulunya penyebaran virus hanya bisa dilalui menggunakan media luar seperti disket, CD, VCD, dan USB drive namun pada umumnya memanfaatkan teknologi internet untuk menyebar luas. Cara masuknya bisa melalui E-mail (attachment), mirc, messenger (kirim/download file), download dari situs (terutama situs porno) atau bahkan memanfaatkan kelemahan dari sistem browser kita. Banyak cara pembuat virus untuk menjebak orang supaya tertarik untuk men-download dan membuka file yang bervirus, antara lain dengan iming-iming gambar porno, gambar lucu, tools yang berguna, cara mudah mendapatkan uang, games bagus, hingga pesan dr FBI/CIA.

Dan sebenarnya cara untuk mengatasi virus agar tidak masuk ke dalam komputer itu cukup mudah. Beberapa cara itu antara lain:
1. Jangan membuka e-mail atau menerima e-mail, mirc, dan messenger kalau kita belum kenali dengan pengirimnya dan belum yakin file itu berisi virus atau bukan.
2. Kalau kita ingin browser ke situs yang tidak kita kenal, sebaiknya matikan program java dan java script. Matikan juga fitur install auto atau install on demand supaya program yang berisi virus tidak masuk ke komputer kita.
3. Kalau ingin membuka disket, CD, DVD, USB drive dan media luar apaun scan dahulu dengan program antivirus untuk memastikan itu benar-benar aman.

Cara-cara diatas mungkin akan mencegah masuknya virus ke komputer kita, namun tidak akan 100% karena Lebih dari 90% komputer yang terkoneksi internet pernah terkena virus. Nah, untuk mengatasi supaya aman dari virus, walaupun virus tersebut sempat masuk ke komputer kita adalah: .

1. Virus pada umumnya akan merusak dan memperlambat proses kerja komputer. Untuk menghindari kerusakan yang ditimbulkan virus, anda harus punya cadangan penyimpanan data atau file system. Untuk itulah backup system & data sangat diperlukan, apalagi kita tidak akan mengetahui kecanggihan virus di masa yang akan datang dan apa kerusakan yang ditimbulkan. Cara backup pada winXp dan winme dengan create restore point dahulu di program> accesories> system tools> system restore, win98 bisa pakai Microsoft Backup dengan membackup folder windows semuanya. Khusus untuk data, Winxp dan Winme juga harus menggunakan Microsoft backup karena system restore tidak 100% mengembalikan data kita.

Kalau kita tidak mau melakukannya secara manual, Winxp dan Winme sudah otomatis melakukannya setiap anda mematikan komputer anda. Untuk Win98 satu-satunya cara hanya memakai program system shedule windows atau program lainnya yang berfungsi sebagai otomatis backup, ketika komputer mengalami idle ,Winxp dan Winme juga harus memakai program tersebut agar bila komputer hari ini terkena virus maka tinggal restore system program kemarin atau sebelumnya.

2. Cara ini adalah untuk mencegah virus merusak file system kita yang biasanya berakhiran EXE. Sebelum kita melakukan hal ini, kita harus terlebih dahulu membackup system windows kita (baca keterangan no 1 di atas), dalam melakukannya kita harus sangat berhati-hati karena kesalahan yang dapat berakibat fatal pada system komputer kita. Kita juga harus mempunya dasar windows, karena kalau tidak kita akan mengalami kesulitan untuk memahaminya.

Caranya adalah rubah atribut dari file EXE anda menjadi READ ONLY atau hanya dapat dibaca, tidak dapat ditulis. Kita bisa menggunakan SEARCH dari windows kita, kemudian cari semua program yang ber-ektenstion EXE (search key-nya *.exe) di folder windows. Setelah itu blok semua program yang tampil (atau tekan ctrl+a) kemudian klik kanan pilih properties. Setelah itu pilih READ-ONLY di bagian bawah kotak pilihan atributes. Bagi yang mengetahui DOS (command prompt) bisa menggunakan perintah 

ATTRIB, yang fungsinya sama dengan contoh diatas, contoh : c:\windows>attrib +r *.exe.
Hal ini akan mencegah virus untuk merubah atau merusak file-file tersebut, karena pilihan tadi mematikan fitur untuk merubah file-file tersebut. Kalau kita ingin lebih yakin virus bisa mendeteksi hal tersebut, bisa ditambahkan pilihan HIDDEN (menyembunyikan file tersebut) di sebelah kanan dari READ ONLY. Dengan kedua pilihan tersebut virus-virus pada umumnya tidak akan dapat menginfeksi file tersebut. Kalau kita ingin menampakkan file HIDDEN ketika membuka folder di komputer anda, anda bisa pilih "show all hidden files" di "folder option".

Kita juga bisa melakukan hal di atas ke semua folder komputer kita, kalau kita merasa hal ini perlu dilakukan, atau mungkin dilakukan juga ke file lain yang bukan ber-ekstensi EXE atau COM. Cara ini adalah cara yang paling efektif dan telah diuji. Satu hal yang penting diketahui, kalau kita ingin melakukan penghapusan atau perubahaan ataupun kita sering meng-update file yang ber-ekstensi EXE tersebut, kita harus ingat untuk membuka proteksi read-only atau hidden tersebut. Kalau tidak file tersebut tidak akan bisa dihapus atau diupdate, atau akan muncul pesan error. Selamat Mencoba!

(Alfanita Zuraida, Sumber: erwin@ketok.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar