Senin, 23 Mei 2011

SEMINAR CREATIVE WRITING AND ITS PEDAGOGY HADIRKAN PROFESOR STANFORD UNIVERSITY

Banyak orang berfikir bahwa menulis adalah pekerjaan yang sulit. Oleh karena itu, menumpahkan perasaan secara lisan dianggap lebih mudah daripada menulis. Namun, pada dasarnya dalam menulis dibutuhkan tiga elemen atau bagian yaitu kognisi, intuisi dan imaginasi. Menulis yang seperti inilah yang dinamakan Creative Writing. Dalam Creative Writing penulis harus menuliskan karyanya dengan kreatif. Beberapa contoh creative writing berupa cerita pendek, novel, puisi, dsb. Bagi mahasiswa sastra Inggris Unesa, Creative Writing menjadi salah satu mata kuliah pilihan yang dapat diambil di semester genap. Walaupun hanya mata kuliah pilihan tetapi rasanya masih belum ‘pas’ bila belum mengambil matakuliah ini.
Untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa bahasa Inggris terutama mahasiswa sastra Inggris, Jurusan pendidikan dan Sastra Inggris Unesa bekerja sama dengan Konsulat Amerika di Darmo pada (1/4) mengadakan sebuah seminar yang bertajuk Seminar Creative Writing and Its Pedagogy. Seminar yang digelar di gedung Audit FBS lantai 2 ini menghadirkan seorang pembicara dari Amerika, Valerie miner novelis asal Amerika Serikat yang juga merupakan profesor Stanford University.
Valerie Miner merupakan salah satu penulis terkenal Amerika yang telah menerbitkan 13 buku. Salah satu bukunya adalah novel berjudul After Eden yang diterbitkan oleh Oklahoma press pada tahun 2007. Selain itu beberapa novel juga pernah ditulis wanita murah senyum ini diantaranya range of light, a walking fire, winters’s edge, blood sisters, Movement: A novel in Stories, dan murder in the English department. Tidak ketinggalan di fiksi pendek, Abubdant light, The night singes and Trespassing adalah beberapa karyanya. Ia juga menerbitkan beberapa essai. Karyanya telah dipublikasikan di lebih dari 60 antologi. Wanita berambut pendek ini juga telah memenangkan berbagai penghargaan diantaranya dari the Rokefell Fondation, the MCknight Foundation dan the Jeror Foundation, the NEA, The Australia Council Literary Arts. Kesibukan lain yang kini digelutinya adalah sebagai artist-in-residence, berkolaborasi dalam menulis buku, menggelar pameran di berbagai museum, serta terlibat di beberapa teater. Beberapa kali juga ia ikut dalam sandiwara radio yang diputar di BBC.
Dalam seminar berdurasi satu setengah jam tersebut Valerie Miner menjelaskan tentang Creative Writing atau yang dalam bahasa Indonesia dinamakan menulis kreatif. Menurut wanita yang kini tinggal di San Fransisco dan California itu, dalam menulis kreatif di butuhkan sebuah usaha dan ketekunan. Kita juga harus dapat merasakan apa yang terjadi di sekitar kita. Karena itulah kita harus membawa pulpen dan buku catatan kemanapun kita pergi. Hal ini dimaksudkan agar kita tidak kehilangan momen terbaik untuk menulis karena bisa saja tulisan yang ingin kita tulis terlupa saat kita hanya mengingat apa yang terjadi. Jadi menurut wanita semampai ini jangan tunda untuk menulis sesuatu kapanpun dan dimanapun kita berada.
Sekitar dua ratus peserta datang menghadiri seminar berdurasi kurang lebih satu setengah jam tersebut. Peserta yang datangpun bukan hanya berasal dari mahasiswa bahasa Inggris saja tetapi juga para alumni Pendidikan dan Sastra Inggris yang beberapa diantaranya telah menjadi penulis dan menerbitkan buku, wartawan Jawa Pos serta beberapa lembaga bahasa Inggris terdekat di Unesa. Semua peserta terlihat sangat antusias mendengarkan penjelasan dari wanita yang mendapatkan gelar profesornya pada tahun 2006 ini. Pada discussion session, Valerie Miner memberikan kesempatan pada para peserta untuk bertanya tentang seputar masalah menulis. Banyak pertanyaan yang dilontarkan oleh para peserta salah satunya oleh Indah, mahasiswa Universitas Wijaya Kusuma Surabaya ini bertanya bagaimana menulis referensi dalam bahasa Inggris. Indah yang merupakan wartawan jawa pos ini ingin mengetahu bagaimana menulis berita atau apapun dengan menggunakan bahasa Inggris sedangkan bahasa Inggris bukanlan native language bangsa Indonesia. Dan Valeriepun menjawab pertanyaan Indah dengan jelas bagaimana penulis menulis karya dengan bahasa asing.
Drs. M. Khoiri selaku salah satu koordinator seminar dan dosen Creative Writing di jurusan sastra Inggris FBS Unesa mengatakan bahwa seminar ini bermula dari tawaran konsulat Amerika di jalan Darmo yang menawarkan Valeri Miner sebagai Pembicara di forum kampus dengan tema Creative Writing. Valerie yang telah mengajar selama 25 tahun ini ingin berbicara di forum kampus, jurusan Bahasa dan sastra Inggrispun menjadi sasaran kerjasama. Jurusan Bahasa Inggris merespon tawaran ini dengan baik. Selain karena ingin menambah pengetahuan dalam cara penulisan kreatif, Valerie miner yang merupakan penulis terkenal di Amerika di harapkan menjadi motivasi tersendiri bagi mahasisa bahasa Inggris, khususnya mahasiswa Sastra Inggris.
Sebenarnya ada tiga tujuan yang ingin dicapai oleh panitia pelaksana seminar dengan adanya seminar Creative Writing ini. Bagi mahasiswa, diharapkan mereka dapat termotivasi untuk menulis. Bagi jurusan Bahasa dan sastra Inggris seminar ini merupakan salah satu kebanggan tersendiri karena para dosen dapat bertukar pikiran dengan penulis sekelas Valerie tentang bagaimana Creative Writing diajarkan. Sedangkan bagi pengajar Creative Writing, kedatangan Valerie menambah semangat dan inspirasi baru tentang bagaimana creative writing diajarkan pada mahasiswa.
Akhirnya, beberapa target telah dicapai dalam seminar Creative Writing. Satu diantaranya diantaranya antusias peserta yang tinggi. Ini terlihat dari sikap peserta yang sangan antusias terhadap seminar ini. Setelah seminar ini diharapakan teknik kepenulisan Creative Writing dapat dipahami dan diadopsi. “Saya mengharpakan dalam lima tahun kedepan akan muncul penulis-penulis dari jurusan bahasa Inggris yang akan menampilkan karya terbaik mereka,” harap alumnus program International Writing Program di University of Iowa, USA tahun 1993 ini mentup wawancara. Amin. (Alfanita Zuraida)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar