Senin, 23 Mei 2011

UNESA MASUK PROGRAM SERATUS HARI MENDIKNAS

Unesa merupakan bagian tak terpisahkan dari dunia pendidikan Indonesia. Perkembangan kualitas pendidikan Indonesia sedikit banyak dipengaruhi peran Unesa sebagai kampus pencetak guru. Bagaimana tidak, selama 45 tahun ini Unesa telah mencetak puluhan ribu guru yang kini bertugas di berbagai pelosok negeri. Tak hanya itu, besarnya peran strategis Unesa dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan membentuk karakter bangsa dilihat Prof. Dr. M. Nuh, DEA., Mendiknas dengan melibatkan pakar pendidikan Unesa dalam program 100 hari kerja Mendiknas Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II. Menurut Prof. Dr. Budi Jatmiko, M.Pd., Pembantu Rektor I, Unesa memiliki peran strategis dalam peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.
Peran strategis pertama adalah meningkatkan mutu pendidikan Indonesia melalui academy recharging, yakni peningkatan kualitas dosen dengan menstudilanjutkan dosen baik di dalam maupun luar negeri. Selain itu, peningkatan manajemen institusi pendidikan tinggi melalui Program Hibah Kompetisi Institusi (PHKI), Dana Insentif Akreditasi Better Education through Reformed Management and Universal Teacher Upgrading (Dia Bermutu), dan Indonesian Managing High Education Relevance and Efficiency (IMHERE).
Kampus guru bangsa ini juga meloloskan beberapa proposal misalnya proposal Rintisan Sekolah Berstandar Internasional (RSBI), world class untuk post doctoral dan study lanjut, dan lesson study. Unesa juga dipercaya dalam Pendidikan Profesi Guru (PPG) yang berperanmemberikan pendidikan profesi guru bagi calon guru yang telah memenuhi kualifikasi S1 untuk memperoleh sertifikat pendidik. Selain Unesa juga menyelenggarakan S1 PGSD berasrama dan berikatan Dinas .
Tak ketinggalan, Unesa juga ikut aktif dalam proses sertifikasi guru baik yang guru yang berasal dari Depdiknas ataupun Depag. Dalam hal ini Unesa adalah institusi yang melakukan penilaian melalui jalur potofolio maupun pendidikan profesi. Selain itu peran yang tidak kalah penting menurut pria murah senyum ini adalah peran Unesa sebagai kampus penggagas perubahan Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) menjadi Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), kampus prima olahraga selama tiga tahun berturut-turut (2006-2008) dan kampus yang ikut serta dalam pembuatan soal Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang bekerja sama dengan pemkap/pemkot.
Bukan hanya kualitas pendidikan yang perlu ditumbuhkembangkan, namun juga pembentukan bangsa yang berkarakter kuat. Dalam pidatonya di Gedung Serba Guna (GSG) Unesa pada (23/12), Rektor Unesa, Prof. Dr. H. Haris Supratno mengatakan “Dalam kaitannya dengan pembentukan karakter mahasiswanya, Unesa menyediakan fasilitas layanan kesejahteraan dan kerohanian yang salah satunya adalah pembinaan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa (Agama Islam, Katolik, Kristen, dan Hindu). Pembinaan ini berbentuk Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang meliputi Unit Kegiatan Kerohanian Islam (UKKI), Unit Kegiatan Kerohanian Kristen Protestan (UK3P), Unit Kegiatan Kerohanian Kristen Katolik (UK4), dan Unit Kegiatan Kerohanian Hindu (UKKH),” jelasnya.
Akhirnya, peran Unesa dalam peningkatan pendidikan dan karakter mahasiswanya adalah sebuah bagian dari peningkatan pendidikan dan karakter bangsa Indonesia. Tanpa kenal lelah Unesa akan tetap berusaha memantapkan perannya dalam peningkatan pendidikan dan karakter bangsa karena Universitas LPTK ini memang bisa dan luar biasa.(Alfanita Zuraida)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar