Senin, 23 Mei 2011

SAINS DAN TEKNOLOGI SEBAGAI PENUNJANG PEMBELAJARAN DI FAKULTAS BAHASA DAN SENI

 
“Pendidikan sains, teknologi, dan seni dalam menjamin pembangunan berkelanjutan dan meningkatkan daya saing bangsa”, sesuai tema Hardiknas tahun ini, dekan Fakultas Bahasa dan Seni(FBS) Prof. Dr. Setya Yuwana, MA mengatakan bahwa di FBS sendiri pendidikan lebih diarahkan ke bidang seni sesuai dengan kepanjangan FBS itu sendiri. Namun tidak berarti seni disini dipisahkan dalam sains dan teknologi. Sesuai dengan manfaatnya, sains dan teknologi digunakan sebagai penunjang dalam setiap pembelajaran di fakultas yang berencana membuka kelas bahasa mandarin tahun ini.” Teknologi yang tidak dapat dipisahkan dengan seni misalnya, acara pentas seni tari menggunakan lighting atau tata lampu serta peralatan komputer untuk pertunjukkannya. Dalam pembelajaran di kelas, teknologi itu juga selalu digunakan, penggunaaan LCD, laptop, dan OHP juga merupakan sebuah contoh penggunaan teknologi dalam pembelajaran di FBS.

Namun ada beberapa masalah yang dihadapi FBS dalam pemanfaatan sains dan teknologi. Salah satunya adalah ketebatasan sarana dan prasarana. Keterbatasan sarana dan prasarana itu disebabkan oleh keterbatasan dana yang ada. Di FBS banyak lab-lab yang keadaanya sudah tidak layak dan perlu direnovasi lagi. Dalam rangka peningkatan lulusan yang berkualitas, maka sarana dan prasarana itu perlu dibenahi. Hal ini bertujuan agar lulusan yang di hasilkan di Fakultas FBS memiliki daya saing dengan lulusan-lulusan dari universitas lain.

Mengintip ke beberapa universitas di Surabaya seperti Institut Sepuluh November (ITS) dan Universitas Airlangga (Unair), keadaannya jauh beberbeda. Menurut pria berperawakan tegap ini, teknologi yang digunakan di dua universitas itu sudah maksimal. Sedangkan di Unesa sendiri penggunaannya masih belum maksimal.” Untuk menuju word class university Unesa masih ‘jauh’ namun Unesa terus berbenah diri untuk menjadi Universitas yang melek teknologi. Semoga Unesa, khususnya di FBS ini bisa menjadi institusi atau lembaga yang bisa menggabungkan tiga hal penting sains, teknologi dan seni sehingga lulusan FBS memiliki daya saing yang tinggi,”harap pria murah senyum ini mengakhiri wawancara dengan wartawan Humas Unesa. (Alfanita Zuraida)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar